Sunday, August 22, 2010

Antara TELUR, LOBAK dan KOPI................

" Hidup tidak selalu indah......
  Langit tidak selalu cerah...
  Suram malam tak berbintang...
  Itulah lukisan alam..."


Dan............

Begitulah juga ibaratnya lukisan kehidupan kita di dunia yang hakikatnya hanya pinjaman ALLAH semata-mata. Kita  akan senantiasa diuji dengan pelbagai bentuk dugaan.Kuncinya samada kita sedar atau tidak, sebenarnya kitalah yang mampu mencorakkan kehidupan kita sendiri ( dengan keizinanNya)..........bukan orang lain. Untuk itu, Insya ALLAH ....kita sama-sama hayati sebuah kisah untuk muhasabah bersama.......

ALkisah tersebutlah sebuat cerita.............pada suatu hari seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam kehidupan. Ia sudah letih untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya seorang tukang  masak, lalu membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga periuk dengan air dan menaruhnya atas api. Setelah air ketiga-tiga periuk tersebut mendidih. Ia menaruh lobak di dalam periuk pertama, telur di periuk ke dua dan ia menaruh kopi di periuk terakhir. Ia membiarkan mendidih tanpa berkata-kata. Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak saba,memikirkan keja yang dilakukan oleh ayahnya.

Setelah 20 minit, si ayah mematikan api, Ia menyisihkan lobak dan menaruhnya ke dalam mangkok, mengangkat telur dan diletakkan kedalam mangkuk lain dan menuang kopi di mangkuk lainya. Lalu ia bertanya kepada anaknya," apa yang kauh lihat nak??
"Telur,lobak dan kopi" jawab si anak

Ayahnya mengajaknya mendekati mangkuk dan memintanya merasakan lobak itu. Ia melakukan dan merasakan bahawa lobak itu terasa enak...Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah dibuang kulit,ia mendapati semua telur rebus mengeras. Terakhir  ayahnya meminta untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aroma yaang mengasyikkan.

Setelah itu si anak bertanya, "Apa erti semua ini Ayah?" Ayahnya menerangkan bahawa ketiganya telah mengalami kesulitan yang sama semasa perebuasan tetapi masing-masing menunjukkan reaksi  yang berbeza.

Lobak sebelumnya direbus, kuat, keras  dan sukar dipatahkan
Telur  sebelumnya mudah pecah,Cangkerang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah  direbus isinya keras
Serbuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam air rebusan, serbuk kopi merubah air tersebut.

"Kamu termasuk  yang mana?" Tanya ayahnya, " Air panas yang mendidih umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui...Ketika kesukaran dan kesulitan mendatangimu, bagaimanakah  kamu menghadapinya? Apakah kamu lobak, telur atau kopi.

Bagaimana dengan anda?Apakah anda adalah lobak yang kelihatan keras tetapi adanya penderitaaan dan kesakitan, kamu menyerah, menjadi lembut dan kehilangan kekuatan...

Atau........ Adakah kamu telur yang awalnya memiliki hati yang lembut dengan jiwa yang dinamis??  Namun setelah adanya kematian, patah hati, penceraian atau kegagalan menjadi keras  dan kaku??? Dari luar kelihatan sama tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku??

Ataukah kamu adalah serbuk kopi? Serbuk kopi merubah air panas, sesuatu menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasa nya yang maksima pada suhu 100 darjah Celcius. Ketika air kopi mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti serbuk kopi, ketika keadaaan semakin buruk  kamu menjadi semakin baik dan keadaaan di sekitarmu menjadi semakin baik

Renung-renungkan.........

No comments:

Post a Comment